Inspeksi mesin independen

Peralatan Khusus

Kami menawarkan pemeriksaan berkualitas pada Peralatan Pengeboran dan Mesin Pancang. Mesin untuk pondasi dan teknik tersebut sangat kompleks dan punya fitur yang sangat berbeda. Untuk membeli mesin, tidak hanya perlu menemukan mesin dengan harga yang tepat. Penting juga untuk menemukan mesin dengan kondisi yang pantas. Tidak banyak teknisi yang memenuhi syarat untuk menilai kondisi teknis.

Layanan Inspeksi Peralatan Crane dan Lifting

Beberapa teknisi kami telah dilatih untuk memeriksa crane bekas dan peralatan pengangkat lainnya. Kami dapat melihat kembali ke lebih dari 600 crane bergerak yang diinspeksi termasuk ATT, crawler crane, crane yang dipasang di truk, dan crane jalan raya. Kami memeriksa reach stacker untuk penanganan kontainer dan truk fork-lift besar.

Aspek kunci saat memeriksa peralatan bekas pakai

Saat memeriksa mesin konstruksi bekas seperti excavator atau wheel loader, ada beberapa faktor utama yang harus Anda pertimbangkan. Berikut adalah beberapa aspek penting yang harus dicari selama inspeksi:

1. Kondisi Keseluruhan: Menilai kondisi umum mesin, mencari tanda-tanda keausan, karat, atau kerusakan pada bodi, rangka, dan komponen. Periksa kebocoran, bagian yang longgar atau hilang, dan tanda-tanda perawatan yang buruk.

2. Jam Operasi: Periksa jam operasi mesin (juga dikenal sebagai pembacaan meter atau odometer) untuk menentukan penggunaannya. Jam pengoperasian yang lebih tinggi umumnya menunjukkan lebih banyak keausan, yang berpotensi memengaruhi masa pakai alat berat dan kebutuhan perawatan di masa mendatang.

3. Catatan Perawatan dan Servis: Menanyakan tentang riwayat perawatan dan meminta catatan servis. Servis dan perawatan rutin menunjukkan bahwa mesin telah dirawat dengan baik. Cari catatan penggantian oli, penggantian cairan, dan inspeksi rutin.

4. Undercarriage atau Ban: Periksa undercarriage (untuk ekskavator) atau ban (untuk wheel loader) secara menyeluruh. Periksa keausan pada track, roller, sprocket, dan sepatu. Untuk pemuat beroda, periksa kondisi ban, termasuk kedalaman tapak dan tanda-tanda kerusakan atau keausan yang tidak rata.

5. Mesin dan Sistem Hidraulik: Evaluasi kondisi mesin dengan memeriksa kebocoran oli, asap yang berlebihan, suara yang tidak biasa, atau getaran selama pengoperasian. Periksa sistem hidrolik dari kebocoran, selang atau silinder yang rusak, dan uji fungsionalitasnya.

6. Bucket atau Attachment: Jika mesin dilengkapi dengan bucket atau attachment tambahan, periksa kondisinya. Carilah keausan pada cutting edge, gigi, atau pelat aus. Menilai fungsionalitas silinder hidrolik dan semua kontrol terkait.

7. Sistem Kelistrikan dan Kontrol: Uji sistem kelistrikan, termasuk lampu, pengukur, sakelar, dan kontrol. Pastikan semua fungsi dan fitur keselamatan bekerja dengan benar.

8. Kabin Operator: Periksa kabin operator dari tanda-tanda kerusakan, kursi aus, dan jendela pecah. Periksa fungsionalitas kontrol, AC, pemanas, dan fasilitas lainnya.

9. Dokumentasi dan Kepemilikan: Verifikasi dokumentasi mesin, termasuk riwayat kepemilikan, judul, dan jaminan apa pun yang berlaku. Pastikan penjual memiliki dokumen yang diperlukan untuk mentransfer kepemilikan.

10. Test Drive: Jika memungkinkan, bawa alat berat untuk test drive untuk menilai kinerja, kemampuan manuver, dan potensi masalah yang mungkin timbul selama pengoperasian.

Ingat, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional atau berkualifikasi yang berspesialisasi dalam mesin konstruksi untuk pemeriksaan menyeluruh guna memastikan Anda membuat keputusan pembelian yang tepat.